Ragam - Ragam Naskah
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Penyuntingan yang diampu oleh
Dosen: Prof. Dr. Jumadi, M. Pd
Dosen: Prof. Dr. Jumadi, M. Pd
Oleh:
Kelompok 3
Putri Rezky Fakhriani(A1B113204)
Sella Filistea(A1B113227)
Riduan(A1B113203)
Kelompok 3
Putri Rezky Fakhriani(A1B113204)
Sella Filistea(A1B113227)
Riduan(A1B113203)
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016
Ragam-ragam Naskah
Sebelum menyunting naskah, penyunting naskah harus memastikan ragam naskah yang dihadapinya itu. Ada beberapa kenyataan ragam naskah sebagi berikut:
Sebelum menyunting naskah, penyunting naskah harus memastikan ragam naskah yang dihadapinya itu. Ada beberapa kenyataan ragam naskah sebagi berikut:
Fiksi >< Ilmiah
Cara menyunting naskah fiksi tentu berbeda dengan cara menyunting naskah nonfiksi. Jika diperiksa satu per satu unsur naskah itu, bahwa tidak semua unsur naskah yang disebutkan itu dijumpai pada naskah fiksi. Unsur yang tidak ditemukan dalam naskah fiksi, antara lain:
Cara menyunting naskah fiksi tentu berbeda dengan cara menyunting naskah nonfiksi. Jika diperiksa satu per satu unsur naskah itu, bahwa tidak semua unsur naskah yang disebutkan itu dijumpai pada naskah fiksi. Unsur yang tidak ditemukan dalam naskah fiksi, antara lain:
Sistematika bab (penomoran, subbab, dan sub-subbab)
Rumus-rumus
Tabel-tabel
Angka-angka statistik dan nonstatistik
Lampiran
Daftar pustaka
Indeks
2. Populer >< Ilmiah
Naskah populer dibaca oleh kalangan umum, sedangkan naskah ilmiah dibaca oleh kalangan tertentu. Pada naskah populer tentu banyak dipakai kata dan istilah-istilah umum. Pada naskah ilmiah banyak digunakan kata-kata yang khusus dan spesifik, yang hanya dimengerti kalangan terbatas. Oleh sebab itu, cara penyuntingan kedua ragam naskah itu pun berbeda.
Rumus-rumus
Tabel-tabel
Angka-angka statistik dan nonstatistik
Lampiran
Daftar pustaka
Indeks
2. Populer >< Ilmiah
Naskah populer dibaca oleh kalangan umum, sedangkan naskah ilmiah dibaca oleh kalangan tertentu. Pada naskah populer tentu banyak dipakai kata dan istilah-istilah umum. Pada naskah ilmiah banyak digunakan kata-kata yang khusus dan spesifik, yang hanya dimengerti kalangan terbatas. Oleh sebab itu, cara penyuntingan kedua ragam naskah itu pun berbeda.
3. Anak-anak >< Dewasa
Naskah untuk anak-anak dan untuk orang dewas tentulah tidak sama. Bahasa yang dipakai untuk anak-anak dan orang dewasa tentu lain. Ole karena itu, cara penyuntingan kedua ragam naskah ini pun tidak sama.
Naskah untuk anak-anak dan untuk orang dewas tentulah tidak sama. Bahasa yang dipakai untuk anak-anak dan orang dewasa tentu lain. Ole karena itu, cara penyuntingan kedua ragam naskah ini pun tidak sama.
4. Sekolah >< Nonsekolah (Umum)
Naskah untuk buku sekolah tentu berbeda dengan naskah untuk umum. Naskah untuk siswa biasanya mempertimbangkan unsur-unsur pedagogi/edukatif. Oleh karena itu, cara penyuntingannya pun sangat berbeda dengan cara penyuntingan naskah untuk umum.
5. Jenjang Pendidikan
Naskah untuk buku sekolah tentu berbeda dengan naskah untuk umum. Naskah untuk siswa biasanya mempertimbangkan unsur-unsur pedagogi/edukatif. Oleh karena itu, cara penyuntingannya pun sangat berbeda dengan cara penyuntingan naskah untuk umum.
5. Jenjang Pendidikan
Naskah untuk bidang pendidikan dan sekolah masih bisa dipilah-pilah lag sesuai dengan jenjang pendidikan yang berlaku, yakni:
Taman Kanak-Kanak (TK)
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Sekolah Menengah Umum (SMU)
Perguruan Tinggi (PT)
Penggunaan bahasa untuk buku pendidikan/sekolah menurut jenjang pendidikan ini tentu berbeda.
Taman Kanak-Kanak (TK)
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
Sekolah Menengah Umum (SMU)
Perguruan Tinggi (PT)
Penggunaan bahasa untuk buku pendidikan/sekolah menurut jenjang pendidikan ini tentu berbeda.
6. Bidang Keilmuan
Naskah pun dapat dibedakan berdasarkan bidang keilmuan yang ada. Setiap naskah dari bidang tertentu mempunyai kekhususan tersendiri yang perlu dipahami oleh seorang penyunting naskah. Bidang keilmuan yang biasa dikenal, antara lain:
Ilmu pengetahuan alam (IPA)
Ilmu pengethuan sosial (IPS)
Bahasa
Sastra
Matematika
Fisika
Psikologi
Pertanian
Peternakan
Kehutanan
Kedokteran
Teknologi
Ekonomi
Hukum
Komputer
7. Naskah Sastra
Naskah sastra sebetulnya dapat juga digolongkan pada naskah fiksi.Akan tetapi tidak semua naskah fiksi dapat dikategorikan pada naskah sastra.Oleh karena itu,naskah sastra perlu dibicarakan secara khusus.naskah sastra dibagi kedalam tiga macam,yaitu prosa,puisi,dan drama.Seorang penyunting harus berhati-hati dalam menyunting naskah sastra karena cipta sastra dianggap unik.Sastrawan telah memilih kata dan kalimat sedemikian rupa sehingga penyunting tidak boleh langsung mencoret-coret naskah.Dalam hal ini,informasi penulis sangat diperlukan.
Ilmu pengethuan sosial (IPS)
Bahasa
Sastra
Matematika
Fisika
Psikologi
Pertanian
Peternakan
Kehutanan
Kedokteran
Teknologi
Ekonomi
Hukum
Komputer
7. Naskah Sastra
Naskah sastra sebetulnya dapat juga digolongkan pada naskah fiksi.Akan tetapi tidak semua naskah fiksi dapat dikategorikan pada naskah sastra.Oleh karena itu,naskah sastra perlu dibicarakan secara khusus.naskah sastra dibagi kedalam tiga macam,yaitu prosa,puisi,dan drama.Seorang penyunting harus berhati-hati dalam menyunting naskah sastra karena cipta sastra dianggap unik.Sastrawan telah memilih kata dan kalimat sedemikian rupa sehingga penyunting tidak boleh langsung mencoret-coret naskah.Dalam hal ini,informasi penulis sangat diperlukan.
8. Naskah Musik
Naskah musik dibedakan menjadi tiga macam,yaitu naskah yang berisi not balok/not angka,naskah yang berisi not balok/not angka dan teks lagu,naskah yang berisi pelajaran teori musik.Seorang penyunting naskah musik sebaiknya orang yang memperoleh pendidikan musik atau paling tidak orang yang mengerti seluk beluk dunia musik.Jika tidak,ada kemungkinan terjadinya salah suting
Naskah musik dibedakan menjadi tiga macam,yaitu naskah yang berisi not balok/not angka,naskah yang berisi not balok/not angka dan teks lagu,naskah yang berisi pelajaran teori musik.Seorang penyunting naskah musik sebaiknya orang yang memperoleh pendidikan musik atau paling tidak orang yang mengerti seluk beluk dunia musik.Jika tidak,ada kemungkinan terjadinya salah suting
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam menyunting sebuah naskah perlu diketahui ragam naskahnya terlebih dahulu. Ragam naskah tersebut antara lain: Fiksi >< Ilmiah, Populer >< Ilmiah, Anak-anak >< Dewasa, Sekolah >< Nonsekolah (Umum), Jenjang Pendidikan, Bidang Keilmuan, Naskah Sastra, Naskah Musik. Dengan cara mengetahui ragam naskah tersebut dapat memudahkan anda dalam menyunting sebuah naskah.
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam menyunting sebuah naskah perlu diketahui ragam naskahnya terlebih dahulu. Ragam naskah tersebut antara lain: Fiksi >< Ilmiah, Populer >< Ilmiah, Anak-anak >< Dewasa, Sekolah >< Nonsekolah (Umum), Jenjang Pendidikan, Bidang Keilmuan, Naskah Sastra, Naskah Musik. Dengan cara mengetahui ragam naskah tersebut dapat memudahkan anda dalam menyunting sebuah naskah.
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan penyuntingan. Disamping itu pelajar atau penuntut ilmu yang baik dapat memilih dan mimilah bahan pelajaran yang sesuai dengan materi.
Dalam pembuatan makalah ini diharapkan dapat menjadi panduan dalam mengerjakan tugas-tugas yang berkaitan dengan penyuntingan. Disamping itu pelajar atau penuntut ilmu yang baik dapat memilih dan mimilah bahan pelajaran yang sesuai dengan materi.
DAFTAR PUSTAKA
Erneste,pramusuk. 2005 .Buku Pintar Penyuntingan Naskah Edisi kedua,NAskah penerbit PT Gramedia Pustaka Umum, jakarta.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta
Http ://tikasutomo.blogspot.ae/2012/04/editing-pra-penyuntingan-naskah.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar