Rabu, 25 Mei 2016

PENYUNTINGAN PADA SURAT KABAR BANJARMASIN POST (Kelompok 13)

PENYUNTINGAN PADA SURAT KABAR BANJARMASIN POST


Tugas Mata Kuliah Penyuntingan

Dosen
Prof. Dr. Jumadi, M.Pd.

Oleh Kelompok 13

Siti Noorjanah A1B113084
Asri Stya Wiranda A1B113061
M Elfan Algifari A1B113076




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DANSASTRA INDONESIA
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016



1.      Hakikat Penyuntingan
                  Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan peyuntingan (kata benda).
Kata menyunting bermakna (1) mempersiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi istematika penyajiannya, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat); mengedit; (2) merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah); (3) menyusun dan merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali (KBBI, 2001 : 1106)
Orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting, yaitu orang yang bertugas menyiapkan naskah (KBBI, 2001:1106). Selanjutnya kata penyunting bermakna proses, cara, perbuatan sunting-menyunting; segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan menyunting; pengeditan. Dengan demikian, penyuntingan naskah adalah pross, cara, perbuatan menyunting naskah
Berdasarkan perkembangan bahasa Indonesia akhir-akhir ini, istilah penyuntingan disepadankan dengan kata inggris “ editor “ atau “ redaktur . Kata yang pertama diturunkan dari bahasa latin “ editor, edi “ yang berarti menghasilkan atau mengeluarkan ke depan umum. Adapun kata yang ke dua juga dijabarkan dari perkataan latin “ redigore “ yang bermakna membawa kembali lagi. Kedua perkataan inggris tadi kemudian berkembang menjadi berarti, menyiapkan, menyeleksi dan dan menyesuaikan naskah orang lain untuk penerbitan, dengan catatan bahwa istilah editor lebih sering dipergunakan orang. Dengan demikian istilah penyuntingan yang kini di populerkan di Indonesia merupakan istilah yang di selangkan dengan istilah redaksi. Istilah yang terakhir ini sebelumnya lebih sering di pakai orang berdasarkan hasil serapannya dari bahasa belanda “ Redactic”
Konotasi yang berkembang di Indonesia lebih mengaitkan istilah redaksi pada surat kabar dan majalah berkala. Istilah ini sulit diterima untuk kegiatan seperti mempersiapkan buku buat penerbitan, atau pemeriksaan tugas tesis mahasiswa sebelum diuji. Perkataan pnyuntingan yang bari digali dari kosakata pribumi itu dianggap lebih neutral untuk memenuhi berbagai keperluan yang maksudnya semakin luas. Oleh karena itu, penyuntingan dapat didefenisikan sebagai orang yang mengatur, memperbaiki, merevisi, mengubah isi dan gaya naskah orang lain, serta menyesuaikan dengan suatu pola yang dilakukan untuk kemudian membawanya ke depan umum dalam bentuk terbitan.
Pekerjaan penyuntingan karya ilmiah untuk diterbitkan bukanlah pekerjaan yang ringan sehingga tidak dapat dijadikan kegiatan sampingan. Namu , sudah bukan rahasia lagi bahwa penyuntingan berkala tidak pula pekerjaan berat. Pada pihak lain penyuntingan menuntut banyak dari seseorang, sebab disamping itu secara sempurna menguasai bidang. Umumya ia harus mempunyai kesempurnaan bahasa yang tinggi. Selanjutnya ia pun perlu memahami gaya penyuntingan dan proses penerbitan ataupun redaksi penernbitan karya termaksud. Oleh karena itu, untuk dapat memenuhi fungsinya dengan baik seorang penyunting haruslah mempunyai modal waktu, kemauan, kemampuan, dsiplin kerja serta pemahan teori.
Karena pentingnya fungsi penyunting sebagai penghubung, haruslah tersedia saluran akrab dan terbuka diantara penulis-penyunting-pembaca. Semuanya harus satu nada, satu irama, dan satu gelombang. Keselarasan tersebut akan sangat menentukan keteraturan isi karya yang disusun oleh penulis, kemudian diolah penyunting dan dikeluarkan penerbit serta akhirnya di telaah pembaca. Pengaturan dan penyelarasan semua parameter tadi berada di tangan penyunting yang kemudian menghasilkan berbagai kategori terbitan berkala.
Menjadi hak penyunting untuk menggariskan dalam menentukan tingkat keteknisan berkala yang diasuhnya. Begitu pula para penyuntinglah yang memutuskan bentuk penampilan majalah, besar ukuran kertas, tata letak dan perwajahan, serta tebal atau jumlah halaman per nomor atau per jilid. Dalam mengeluarkan petunjuk pada calon penyumbang naskah, para penyunting majalah bermaksud telah memformulasikan gaya selingkung yang mutlak harus diisi demi kekosistenannya. Tetapi, begitu pola ditetapkan, menjadi kewajiban penyunting pula untuk menjaga kemantapan semua yang telah digariskan tadi.
Penyuntingan bermaksud mengenal pasti masalah yang terdapat dalam taipskrip dan menyelesaikannya. Penyuntingan melibatkan tugas-tugas menulis semula, menyusun semula, melengkapkan, membaiki dan menyelaraskan taipskrip bagi mengawal dan meningkatkan mutunya untuk tujuan penerbitan.
Untuk bisa menjadi seorang editor atau penyunting yang baik, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh penyunting. Syarat-syarat tersebut sebagai berikut.
1.      Editor hendaklah mempunyai kelayakan dan pengetahuan dalam bidang yang dinilai.
2.      Mempunyai waktu yang cukup untuk menilai taipskrip dalam tempoh yang ditentukan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka.
3.      Bertanggungjawab terhadap laporan penilaiannya.

2.      Tujuan Penyuntingan
            Tujuan Penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah sebagai berikut.
·      Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
·      Untuk memastikan isi dan fakta taipskrip berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak bercanggah atau menyalahi agama, undang-undang, etika dan norma masyarakat.
·      Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik.
·     Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik minat pembaca.
·     Menonjolkan identiti penerbit dengan memastikan e-buku itu menepati gaya penerbitan penerbit.





















Data didapat dari surat kabar Banjarmasin Post edisi Senin, 16 Mei 2016 pada halaman 1 dan halaman 14











Kolom Penyuntingan

No
Paragraf
Kalimat ke-
Kalimat asal
Kalimat yang benar
Keterangan
1
2
2
...Terlebih jika calon mahasiswa masuk melalui jalur mandiri, orang tua harus siap-siap merogoh kocek dalam-dalam.
...Terlebih jika calon mahasiswa masuk melalui jalur mandiri, orang tua harus menyiapkan dana yang besar....
Kata merogoh kocek diganti dengan harus menyiapkan dana yang besar
2
3
2
...putranya ingin kuliah di fakultas elit, Fakultas Kedokteran.
...puteranya ingin kuliah di fakultas elit, Fakultas Kedokteran.
“kesalahan pada penulisan “putra”, seharusnya “putera”
3
5
1
Saat ini, di rektorat ULM penentuan biaya kuliah masih alot dalam pembicaraan.
Saat ini, di Rektorat ULM penentuan biaya kuliah masih alot dalam pembicaraan.
Penulisan rektorat seharusnya menggunakan huruf kapital
4
8
1
Era 1990-an, SNMPTN disebut jalur penelusuran minat dan bakat (PMDK).
Di era 1990-an, SNMPTN disebut jalur penelusuran minat dan bakat (PMDK).
Penambahan kata “di” pada kata Era
5
8
3
Adapun untuk formuulir UKT dan lembar isian data dukung diisi dan dilengkapi secara online...
Adapun untuk formuulir UKT dan lembar isian data yang mendukung dilengkapi secara online...
Kata “online” seharusnya dicetak miring
6
8
3
...mulai 10 Mei sampai 17 Mei 2016 melalui laman http://ukt.ULM.ac.id.
...mulai 10 Mei sampai 17 Mei 2016 melalui situs http://ukt.ULM.ac.id
Laman termasuk bahasa melayu
7
10
1
Pernyataan rektor itu tentu menarik...
Pernyataan Rektor itu tentu menarik...



8

12
2
Tak terkecuali ULM. Perhitungan secara subsidi silang.
Tak terkecuali ULM dengan Perhitungan secara subsidi silang.
Kalimat efektif tanda baca “dengan” sebagai tanda hubung
9

13
3
...dikelompokkan pada lelompok III....
...dikelompokkan pada kelompok III....
Kesalahan penulisan

10



15



1





...untuk kedokteran dan kedokteran gigi Rp 3 juta sampai 14-15 juta,

....untuk kedokteran dan kedokteran gigi 3 sampai 15 juta rupiah,





Pemborosan kata “sampai”





11

16

1

...kebijakannya harus lebih rendah dari dari Fakultas Kedokteran di Jawa.

...kebijakannya harus lebih rendah dari Fakultas Kedokteran di Jawa.

Pemborosan kata dari
12
17
1
Dia mengklaim masih’murah’ dibanding universitas negeri lainnya.
Dia mengklaim masih’murah’ dibanding Universitas Negeri lainnya.
Penulisan ” Universitas Negeri” ditulis huruf kecil
13
18 dan 28
2 dan 1
...Sesuai penghasilan orangtua....
...Sesuai penghasilan orang tua....
Kata orang tua seharusnya dipisah tidak digabung
14



19


1



Tetapi untuk Mandiri sesuai pilihan mahasiswa...



Tetapi untuk mandiri sesuai pilihan mahasiswa...



Kata mandiri ditulis kata kapital diganti menjadi huruf kecil
15
21
1
Dr drg Rosihan Adhani...
Dr. drg. Rosihan Adhani...
Kesalahan dalam penulisan nama (gelar)
16
22
1
Mungkin yang dimaksud, sebut dia,
Mungkin yang dimaksud oleh Rosihan,
Kalimat kurang efektif
17
25
1
Bagi mahasiswa yang ambil jalur mandiri, mahasiswa baru ambil UKT di level 6 tadi.
Bagi mahasiswa yang  memilih jalur mandiri, mahasiswa baru ambil UKT di level 6 tadi.
Kalimat kurang efektif


Tidak ada komentar:

Posting Komentar